Tata Cara Sholat Ghaib untuk Jenazah di Luar Kota Atau Hilang
Sholat ghaib dilakukan tanpa ada jenazah sedangkan sholat jenazah dilakukan di depan mayit.
Sholat ghaib dilakukan sama seperti sholat jenazah pada umumnya. Perbedaannya adalah sholat ghaib dilakukan tanpa ada jenazah sedangkan sholat jenazah dilakukan di depan mayit.
Sholat ghaib dan sholat jenazah memiliki kesamaan fungsi yaitu untuk memberi doa kepada saudara sesama muslim yang telah meninggal dunia.
Hukum menunaikan sholat ghaib adalah fardhu kifayah. Artinya kedua urusan tersebut menjadi kewajiban yang ditujukan bagi orang banyak. Namun, apabila sebagian dari umat Islam sudah melaksanakan sholat ghaib tersebut maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya.
Sholat ghaib dilakukan apabila terkendala masalah jarak atau kondisi tertentu seperti jenazah hilang. Sehingga menyebabkan tidak bisa melayat dan melakukan sholat jenazah secara langsung.
Shalat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat. Kemudian, Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan sholat ghaib.
Adapun hadist yang berkaitan dengan hal tersebut adalah “ Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat sholat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali.” (HR. Bukhari).
Niat Sholat Ghaib
Berikut adalah bacaan niat sholat ghaib yang dibagi menjadi dua hal yaitu perbedaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.
Jenazah yang diketahui identitasnya secara jelas
Sebagai imam untuk jenazah laki-laki Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”
Sebagai makmum untuk jenazah laki-laki Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”
Sebagai imam untuk jenazah perempuan Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”
Sebagai makmum untuk jenazah perempuan Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”
Jenazah yang tidak diketahui identitasnya
Sebagai Imam Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”
Sebagai makmum Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala
Artinya, “ Saya niat sholat ghaib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”
Tata Cara Sholat Ghaib
Tata cara pelaksanaan sholat ghaib dan jenazah tidak jauh berbeda. Perbedaannya adalah terletak pada niat.
Membaca niat
Berdiri bila mampu
Takbiratul ihram
Membaca Surat Al-Fatihah
Takbir kedua
Membaca sholawat
Berikut adalah bacaan sholawat
Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid
Artinya, “ Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.”
Takbir ketiga
Membacakan doa untuk jenazah
Untuk jenazah laki-laki
“ Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.
Artinya, “ Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
Untuk jenazah perempuan
“ Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari.”
Artinya, “ Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
Takbir keempat
Membacakan doa untuk jenazah
Untuk jenazah laki-laki
“ Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”
Untuk jenazah perempuan
“ Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”
Artinya, “ Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Mengucapkan Salam
Sumber: islami.co
0 Response to " Tata Cara Sholat Ghaib untuk Jenazah di Luar Kota Atau Hilang"
Posting Komentar